SEJARAH DESA GANTIWARNO
Desa Gantiwarno adalah salah satu Desa dari dua belas Desa yang berada di wilayah Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur yang dikenal dengan bedeng 37 merupakan Desa yang dibuka pada zaman Hindia Belanda tanggal 19 November tahun 1939.
Penduduk Desa Gantiwarno pada awalnya berjumlah 450 Kepala Keluarga dengan 2664 Jiwa merupakan Kolonisasi yang didatangkan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur dari Daerah Wonorejo, Ranurejo, yang meliputi Daerah Yogyakarta dan Solo. Nama Desa Gantiwarno juga diambil dari nama salah satu nama daerah yang berada di Yogyakarta yang pada masa awal berdirinya ditetapkan sebagai nama Desa Gantiwarno hingga saat ini.
Desa Gantiwarno dalam masa perkembangannya, pernah mengalami berbagai penderitaan dan kejadian-kejadian yang sangat memprihatinkan, pada masa pendudukan Belanda terlebih lagi pada masa pendudukan Jepang. Dengan kegigihan para pahlawan dan bersatunya anak-anak bangsa yang tidak gentar melawan penjajah saat itu hingga Alhamdulillah pada tanggal 17 Agustus 1945 Bangsa Indonesia dapat memproklamirkan kemerdekaannya yang tentu membawa dampak positif bagi warga Desa Gantiwarno.
Selain itu dengan kebersamaan antar Perangkat Desa dengan para warga Desa Gantiwarno saat itu serta dengan semakin teratur dan terkendalinya keamanan, ketertipan Negara Kesatuan Republik Indonesia sedikit demi sedikit mengalami kemajuan diberbagai sektor dan pada ahirnya Desa Gantiwarno dapat berkembang menjadi Desa yang setara dengan Desa-Desa lain.
Dari awal berdiri hingga sekarang Desa Gantiwarno telah mengalami perubahan baik dibidang Pemerintahan, Kelembagaan dan tatanan masyarakat serta perkembangan sektor perekonomian, adapun perubahan tersebut sesuai dengan zaman dan ketentuan dan kebutuhan warga serta mengacu dengan aturan Pemerintah.